Popular Posts

About Me

Foto saya
vanny | a mom | independent | democracy | wear Hijab | and builder of dreams

Followers

Ada dua orang sahabat dengan kepribadian yang sangat berbeda. Mereka berteman dengan berusaha mengerti satu sama lain, karena masing-masing dari mereka menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing dan mereka berusaha untuk tidak selalu menuntut yang sudah mereka saling taui jikalau hal itu tidak mungkin terjadi.

Perbedaan yang begitu nampak dari karakter masing-masing adalah sifat ekspresif dan sifat pendiam. Pada suatu waktu si ekspresif merasa begitu jenuh dan geram dengan sikap si pendiam, ekspresif mempunyai masalah, karena ia jenuh dengan sikap pendiam yang tidak begitu menunjukkan rasa simpatinya kepada ekspresif, ekspresif sedikit menjauh, ia mulai mencari teman yang menurut ekspresif jauh lebih menanggapinya dibanding dengan si pendiam.

Karena kepribadiannya si pendiam tidak melakukan apa pun, ia tetap melakukan apa yang ia lakukan seperti biasanya. Tetapi suatu ketika si pendiam tersadar dengan sifat yang ia miliki tidak lah baik, terlalu egois rasanya, karena kita hidup tidak sendiri, dan sifat-sifat yang kita hadapi tidaklah sama dan kita tidak bisa merubah semua sifat-sifat itu menjadi seperti yang kita inginkan.

Sampai suatu hari si pendiam membuat sebuah catatan kecil ..yaa, aku bukanlah teman yang romantis, tapi percaya aku akan mendukung dan berpihak sesulit apapun keadaan mu, mungkin tidak sepenuhnya dengan keberadaan ku di dekat mu, tidak pula dengan banyaknya kata-kata yang aku bisa aku sampaikan untuk mu. Jika kamu menganggapnya itu buruk, maaf. Karena sulit rasanya aku dapat melakukan lebih dari itu. Tapi aku mencoba, bantu aku.


Seberapa dekat pun kita mengenal seseorang, mengenal dan mengetahui sikap buruknya, percaya, tidak selamanya orang itu akan menerima keburukan kita, pasti ada kalanya seseorang tersebut merasa jenuh dan terganggu. Karena kita sama, saling memiliki kekurangan dan kelebihan. Tidak lah buruk jika kita mau menurunkan sedikit sikap egois kita untuk lebih bersosial dan lebih bertenggang rasa satu sama lain. 

Nyatanya Perbedaan

Ada dua orang sahabat dengan kepribadian yang sangat berbeda. Mereka berteman dengan berusaha mengerti satu sama lain, karena masing-masing dari mereka menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing dan mereka berusaha untuk tidak selalu menuntut yang sudah mereka saling taui jikalau hal itu tidak mungkin terjadi.

Perbedaan yang begitu nampak dari karakter masing-masing adalah sifat ekspresif dan sifat pendiam. Pada suatu waktu si ekspresif merasa begitu jenuh dan geram dengan sikap si pendiam, ekspresif mempunyai masalah, karena ia jenuh dengan sikap pendiam yang tidak begitu menunjukkan rasa simpatinya kepada ekspresif, ekspresif sedikit menjauh, ia mulai mencari teman yang menurut ekspresif jauh lebih menanggapinya dibanding dengan si pendiam.

Karena kepribadiannya si pendiam tidak melakukan apa pun, ia tetap melakukan apa yang ia lakukan seperti biasanya. Tetapi suatu ketika si pendiam tersadar dengan sifat yang ia miliki tidak lah baik, terlalu egois rasanya, karena kita hidup tidak sendiri, dan sifat-sifat yang kita hadapi tidaklah sama dan kita tidak bisa merubah semua sifat-sifat itu menjadi seperti yang kita inginkan.

Sampai suatu hari si pendiam membuat sebuah catatan kecil ..yaa, aku bukanlah teman yang romantis, tapi percaya aku akan mendukung dan berpihak sesulit apapun keadaan mu, mungkin tidak sepenuhnya dengan keberadaan ku di dekat mu, tidak pula dengan banyaknya kata-kata yang aku bisa aku sampaikan untuk mu. Jika kamu menganggapnya itu buruk, maaf. Karena sulit rasanya aku dapat melakukan lebih dari itu. Tapi aku mencoba, bantu aku.


Seberapa dekat pun kita mengenal seseorang, mengenal dan mengetahui sikap buruknya, percaya, tidak selamanya orang itu akan menerima keburukan kita, pasti ada kalanya seseorang tersebut merasa jenuh dan terganggu. Karena kita sama, saling memiliki kekurangan dan kelebihan. Tidak lah buruk jika kita mau menurunkan sedikit sikap egois kita untuk lebih bersosial dan lebih bertenggang rasa satu sama lain. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar