Popular Posts

About Me

Foto saya
vanny | a mom | independent | democracy | wear Hijab | and builder of dreams

Followers


Dalam situasi yang cenderung tumbuh dan berkembang di era globalisasi ini, menuntut peran aktif pemuda sebagai kekuatan moral dan sumber potensi dalam kemajuan bangsa.
namun prihatinnya saat ini banyak orang yang tidak terlalu memikirkan negaranya sendiri, yang mereka tau hanyalah kepentingan individu masing-masing, walaupun tidak sedikit pula yang bangga dan menjunjung tinggi negara nya.
Dalam hal ini saya pribadi pernah merasakan kebimbangan dengan negara ini, disatu sisi saya ingin memajukan negara ini dan disisi lain saya bingung, apa yang harus saya lakukan, kekuatan apa yang saya miliki untuk dapat memberi suara dalam pembangunan dan kemajuan negara ini.
Situasi negara yang saat ini kurang stabil, dengan banyak terjadinya bencana, konflik kepentingan, degradasi moral dan terorisme, menuntut pemuda khususnya kami mahasiswa untuk menjadi stabilisator bagi negara ini menuju ke arah perubahan yang lebih baik.
Jadi untuk saat ini tugas saya sebagai generasi penerus harus lebih kreatif, percaya diri, dan mampu menempa diri untuk menjadi pribadi yang mampu menumbuhkan jiwa patriotisme untuk bangsa ini.
Dimulai dari hal-hal kecil di sekeliling kita, dengan belajar, untuk menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan, mengikuti organisasi-organisasi kepemudaan, berpartisipasi dalam pemilihan umum, dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa ini.

Source :

Keluarga ideal adalah keluarga berencana yaitu suami, istri, dan dua anak, tapi bagi saya, itu adalah syarat kesekian untuk menjadi keluarga ideal. Karena hubungan yang baik antar satu individu ke individu lain nya saja sudah memenuhi syarat untuk menjadi keluarga yang ideal, misal nya saling menghormati, menghargai, sopan dalam berbicara maupun bertindak.

Dapat dikatakan keluarga ideal adalah keluarga yang bahagia yang terdiri dari ayah, ibu, serta anak-anak dalam suatu rumah yang dapat menjalankan peranan masing-masing secara baik,sehingga dapat menimbulkan kerukunan, kenyamanan, serta keharmonisan dalam rumah tangga. 
Ayah
Kedudukan ayah sebagai pemimpin keluarga, memiliki peran dalam memenuhi kesejahteraan anggota keluarganya. Oleh karena itu, ayah pergi bekerja untuk mencari nafkah. Tapi dalam hal ini ayah bukan hanya bekerja untuk mencari nafkah saja tapi mempunyai kewajiban untuk ikut serta membimbing anak-anaknya.
Ibu
Peran ibu mengatur dan mengurus rumah tangga. Ibu juga bisa mencari nafkah tambahan, membimbing, merawat, mengasuh dan mendidik anak-anak hingga mencapai usia dewasa.
ibu mengepalai urusan rumah tangga selagi ayah tidak di rumah, namun ibu harus menuruti perintah ayah, karena itu hukum mutlak yang harus diikuti
Anak
anggota keluarga yang lain disebut anak, Sebagai anggota keluarga seorang anak wajib dalam membantu orang tua, mematuhi nasihat orang tua, menghormati orang tua, dan kelak saat dewasa anak wajib berbalas budi kepada ayah dan ibu, walaupun sejujurnya mereka tidak menginginkannya, yang mereka inginkan adalah melihat kita sukses atau berhasil.
Dengan terjalin nya hubungan yang harmonis antar anggota keluarga sesuai dengan apa yang diharapkan maka akan terbentuk pula individu yang baik dilingkungan sekitar, seperti masyarakat. Karena peran keluarga sangat pengaruh untuk terbentuk nya suatu pribadi, jadi jika kita berlaku baik, dan terbiasa hidup damai di keluarga maka di luar pun kita akan menjadi pribadi yang baik pula, dan sebaliknya.

Source :



rumah gadang-rumah khas minang


Minangkabau atau yang lebih dikenal dengan Minang adalah salah satu suku etnik di indonesia yang menjunjung adat dan istiadatnya, yang mana terletak ditengah Bukit Barisan, pegunungan yang membujur hampir sepanjang pulau Sumatra, tepatnya di Sumatra Barat.
Dilihat dari penduduk nya masyarakat Minang masih menjunjung adat kebersamaan dan saling bergotong royong. Namun kebanyakan penduduk Minang keluar dari tanah leluhur nya untuk merantau karena ada pepatah yang mengatakan bahwa orang Minang dikatakan mandiri dan dapat bertahan dengan keluar dari tanah kelahiran nya dan mengadu nasib di kota atau negeri lain, sampai saat ini banyak suku minang yang tersebar di seluruh pelosok negeri ini lebih tepatnya di kota-kota besar seperti Jakarta, Palembang, Medan, Aceh, Batam, dan masih banyak lainnya, bahkan sampai di semenanjung Malaysia dan Singapura.
Berdasarkan sensus tahun 2010, etnis Minang yang tinggal di Sumatera Barat berjumlah 4,2 juta jiwa, dengan perkiraan hampir separuh orang Minang berada di perantauan.
Jika sesama warga Minang merantau dan bertemu disuatu tempat, maka mereka akan menganggap jika mereka itu saudara, karena tali persaudaraan antar warga Minang sangat kuat, jadi sekalipun itu bukan saudara sedarah, namun akan tetap jadi saudara setanah leluhur.
Masyarakat Minangkabau dikenal sebagai suatu masyarakat yang sangat religious. Ada pepatah yang mengatakan, dimanapun kita berdiri diranah Minang, dapat dipastikan kita akan mendengar kumandang adzan, panggilan untuk beribadah lima waktu. Kearah manapun kita menengok, hampir dipastikan kita akan melihat kubah sebuah masjid, minimal sebuah surau dengan arsitektur Minang yang khas.
Bahkan jika ada yang keluar dari agama islam, maka orang tersebut akan dikucilkan dari lingkungannya bahkan ia akan dianggap keluar dari masyarakat Minang.
Minangkabau adalah suku yang unik, mulai dari adat istiadat, kesenian, rumah adat, sampai makanan.
Masyarakat Minangkabau adalah masyarakat yang demokratis dan egaliter, jadi semua masalah yang menyanggkut keseluruhan masyarakatnya wajib dimusyawarahkan secara mufakat.
satu lagi keunikan dari masyarakat Minangkabau adalah masyarakat yang menganut sistim matrilineal, dimana garis ibu lebih dominan dan hukum mengikuti garis ibu, yang mungkin di Indonesia hanya terdapat di Minagkabau.
Dan lagi untuk pembagian harta warisan, maka pihak perempuan berhak menerima lebih dibanding laki-laki.
Kesenian dalam masyarakat Minang sangat banyak, mulai dari tari-tarian, seni bela diri, sampai seni dalam berkata-kata, dalam seni berkata-kata ini seseorang diajarkan untuk mempertahankan kehormatan atau harga diri, tanpa menggunakan senjata dan kontak fisik.
Nilai positif dari suku minang adalah, suku minang menganut sistim matrilineal yang mana keturunan berdasar garis ibu, jadi harta jatuh ke tangan wanita.
jadi apabila suatu saat lelaki meninggalkan wanita, maka wanita itu tidak menjadi rentan dan terlalu bergantung pada pria.


source :
http://id.wikipedia.org/wiki/Orang_Minang
http://www.navigasi.net/goart.php?a=buminang

PEMUDA dan NEGARA


Dalam situasi yang cenderung tumbuh dan berkembang di era globalisasi ini, menuntut peran aktif pemuda sebagai kekuatan moral dan sumber potensi dalam kemajuan bangsa.
namun prihatinnya saat ini banyak orang yang tidak terlalu memikirkan negaranya sendiri, yang mereka tau hanyalah kepentingan individu masing-masing, walaupun tidak sedikit pula yang bangga dan menjunjung tinggi negara nya.
Dalam hal ini saya pribadi pernah merasakan kebimbangan dengan negara ini, disatu sisi saya ingin memajukan negara ini dan disisi lain saya bingung, apa yang harus saya lakukan, kekuatan apa yang saya miliki untuk dapat memberi suara dalam pembangunan dan kemajuan negara ini.
Situasi negara yang saat ini kurang stabil, dengan banyak terjadinya bencana, konflik kepentingan, degradasi moral dan terorisme, menuntut pemuda khususnya kami mahasiswa untuk menjadi stabilisator bagi negara ini menuju ke arah perubahan yang lebih baik.
Jadi untuk saat ini tugas saya sebagai generasi penerus harus lebih kreatif, percaya diri, dan mampu menempa diri untuk menjadi pribadi yang mampu menumbuhkan jiwa patriotisme untuk bangsa ini.
Dimulai dari hal-hal kecil di sekeliling kita, dengan belajar, untuk menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan, mengikuti organisasi-organisasi kepemudaan, berpartisipasi dalam pemilihan umum, dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa ini.

Source :

Hubungan Antara Individu, Keluarga, dan Masyarakat

Keluarga ideal adalah keluarga berencana yaitu suami, istri, dan dua anak, tapi bagi saya, itu adalah syarat kesekian untuk menjadi keluarga ideal. Karena hubungan yang baik antar satu individu ke individu lain nya saja sudah memenuhi syarat untuk menjadi keluarga yang ideal, misal nya saling menghormati, menghargai, sopan dalam berbicara maupun bertindak.

Dapat dikatakan keluarga ideal adalah keluarga yang bahagia yang terdiri dari ayah, ibu, serta anak-anak dalam suatu rumah yang dapat menjalankan peranan masing-masing secara baik,sehingga dapat menimbulkan kerukunan, kenyamanan, serta keharmonisan dalam rumah tangga. 
Ayah
Kedudukan ayah sebagai pemimpin keluarga, memiliki peran dalam memenuhi kesejahteraan anggota keluarganya. Oleh karena itu, ayah pergi bekerja untuk mencari nafkah. Tapi dalam hal ini ayah bukan hanya bekerja untuk mencari nafkah saja tapi mempunyai kewajiban untuk ikut serta membimbing anak-anaknya.
Ibu
Peran ibu mengatur dan mengurus rumah tangga. Ibu juga bisa mencari nafkah tambahan, membimbing, merawat, mengasuh dan mendidik anak-anak hingga mencapai usia dewasa.
ibu mengepalai urusan rumah tangga selagi ayah tidak di rumah, namun ibu harus menuruti perintah ayah, karena itu hukum mutlak yang harus diikuti
Anak
anggota keluarga yang lain disebut anak, Sebagai anggota keluarga seorang anak wajib dalam membantu orang tua, mematuhi nasihat orang tua, menghormati orang tua, dan kelak saat dewasa anak wajib berbalas budi kepada ayah dan ibu, walaupun sejujurnya mereka tidak menginginkannya, yang mereka inginkan adalah melihat kita sukses atau berhasil.
Dengan terjalin nya hubungan yang harmonis antar anggota keluarga sesuai dengan apa yang diharapkan maka akan terbentuk pula individu yang baik dilingkungan sekitar, seperti masyarakat. Karena peran keluarga sangat pengaruh untuk terbentuk nya suatu pribadi, jadi jika kita berlaku baik, dan terbiasa hidup damai di keluarga maka di luar pun kita akan menjadi pribadi yang baik pula, dan sebaliknya.

Source :



KEUNIKAN DARI SUKU MINANGKABAU

rumah gadang-rumah khas minang


Minangkabau atau yang lebih dikenal dengan Minang adalah salah satu suku etnik di indonesia yang menjunjung adat dan istiadatnya, yang mana terletak ditengah Bukit Barisan, pegunungan yang membujur hampir sepanjang pulau Sumatra, tepatnya di Sumatra Barat.
Dilihat dari penduduk nya masyarakat Minang masih menjunjung adat kebersamaan dan saling bergotong royong. Namun kebanyakan penduduk Minang keluar dari tanah leluhur nya untuk merantau karena ada pepatah yang mengatakan bahwa orang Minang dikatakan mandiri dan dapat bertahan dengan keluar dari tanah kelahiran nya dan mengadu nasib di kota atau negeri lain, sampai saat ini banyak suku minang yang tersebar di seluruh pelosok negeri ini lebih tepatnya di kota-kota besar seperti Jakarta, Palembang, Medan, Aceh, Batam, dan masih banyak lainnya, bahkan sampai di semenanjung Malaysia dan Singapura.
Berdasarkan sensus tahun 2010, etnis Minang yang tinggal di Sumatera Barat berjumlah 4,2 juta jiwa, dengan perkiraan hampir separuh orang Minang berada di perantauan.
Jika sesama warga Minang merantau dan bertemu disuatu tempat, maka mereka akan menganggap jika mereka itu saudara, karena tali persaudaraan antar warga Minang sangat kuat, jadi sekalipun itu bukan saudara sedarah, namun akan tetap jadi saudara setanah leluhur.
Masyarakat Minangkabau dikenal sebagai suatu masyarakat yang sangat religious. Ada pepatah yang mengatakan, dimanapun kita berdiri diranah Minang, dapat dipastikan kita akan mendengar kumandang adzan, panggilan untuk beribadah lima waktu. Kearah manapun kita menengok, hampir dipastikan kita akan melihat kubah sebuah masjid, minimal sebuah surau dengan arsitektur Minang yang khas.
Bahkan jika ada yang keluar dari agama islam, maka orang tersebut akan dikucilkan dari lingkungannya bahkan ia akan dianggap keluar dari masyarakat Minang.
Minangkabau adalah suku yang unik, mulai dari adat istiadat, kesenian, rumah adat, sampai makanan.
Masyarakat Minangkabau adalah masyarakat yang demokratis dan egaliter, jadi semua masalah yang menyanggkut keseluruhan masyarakatnya wajib dimusyawarahkan secara mufakat.
satu lagi keunikan dari masyarakat Minangkabau adalah masyarakat yang menganut sistim matrilineal, dimana garis ibu lebih dominan dan hukum mengikuti garis ibu, yang mungkin di Indonesia hanya terdapat di Minagkabau.
Dan lagi untuk pembagian harta warisan, maka pihak perempuan berhak menerima lebih dibanding laki-laki.
Kesenian dalam masyarakat Minang sangat banyak, mulai dari tari-tarian, seni bela diri, sampai seni dalam berkata-kata, dalam seni berkata-kata ini seseorang diajarkan untuk mempertahankan kehormatan atau harga diri, tanpa menggunakan senjata dan kontak fisik.
Nilai positif dari suku minang adalah, suku minang menganut sistim matrilineal yang mana keturunan berdasar garis ibu, jadi harta jatuh ke tangan wanita.
jadi apabila suatu saat lelaki meninggalkan wanita, maka wanita itu tidak menjadi rentan dan terlalu bergantung pada pria.


source :
http://id.wikipedia.org/wiki/Orang_Minang
http://www.navigasi.net/goart.php?a=buminang