Popular Posts

About Me

Foto saya
vanny | a mom | independent | democracy | wear Hijab | and builder of dreams

Followers



Harapan adalah suatu bentuk kepercayaan akan suatu hal kebaikan yang diinginkan yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Pengertian harapan tidak jauh berbeda dengan cita-cita dimana setiap orang bebas menentukan dan memilih apa yang terbaik untuknya kelak.

Tidak ada orang yang sukses jika ia tidak memiliki cita-cita karena dari cita-cita lah rasa ingin berkembang dan maju itu ada dan tidak dapat dipungkiri jika kita hidup tanpa memiliki harapan, tapi hanya karena kita memiliki harapan bukan berarti kelak kita pasti akan sukses. Semua akan nihil tanpa adanya usaha dan tidakan.
Bahkan dengan memiliki harapanpun sudah dapat membuat seseorang senang, karena harapan tidak pernah berbohong, disana kita dijanjikan dengan kebahagiaan yang kelak akan kita dapatkan, dan harapan adalah teman paling setia, karena sesulit apapun keadaan kita, bahkan saat orang-orang yang ada disekitar kita tidak percayaai dengan kemampuan yang kita miliki, harapan tetap ada di hadapan kita, dan berjalan bersama kita, menuntun kita untuk menggapai nya.

Guru saya pernah bercerita, bahwa ada seorang pemuda yang hidup sederhana tetapi ia mempunyai sejuta harapan yang mungkin untuk kondisi ia saat itu, harapan itu hanyalah mustahil untuk terwujud, tapi ia tidak peduli, ia menyusun satu persatu harapan nya dimulai dari ia ‘menginginkan sepatu baru’ sampai harapannya yang mungkin terdengar konyol untuk dirinya, yaitu ia ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi di Jepang, semua harapan dan keinginan yang ada dibenaknya ia tulis di sebuah kertas karton dan ia tempel didinding, sampai ia ditertawakan oleh orang-orang disekelilingnya, ia tetap tenang dan terus menulis semua harapannya. Ia terus berusaha, belajar, berdoa, bekerja, sampai akhirnya satu persatu harapannya terwujud dan ia mencoret harapan yang telah ia dapatkan. Dan saat impian terbesarnya terwujud yaitu sekolah di Jepang, orang-orang yang ada disekelilingnya hanya bisa diam.

Jadi mengapa kita harus malu dengan harapan atau cita-cita yang kita miliki, karena harapan dan cita-cita pun tidak pernah malu dan lelah untuk berjalan dan menunggu kita, selama kita berusaha untuk memperjuangkannya.  

Jujurnya Suatu Harapan



Harapan adalah suatu bentuk kepercayaan akan suatu hal kebaikan yang diinginkan yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Pengertian harapan tidak jauh berbeda dengan cita-cita dimana setiap orang bebas menentukan dan memilih apa yang terbaik untuknya kelak.

Tidak ada orang yang sukses jika ia tidak memiliki cita-cita karena dari cita-cita lah rasa ingin berkembang dan maju itu ada dan tidak dapat dipungkiri jika kita hidup tanpa memiliki harapan, tapi hanya karena kita memiliki harapan bukan berarti kelak kita pasti akan sukses. Semua akan nihil tanpa adanya usaha dan tidakan.
Bahkan dengan memiliki harapanpun sudah dapat membuat seseorang senang, karena harapan tidak pernah berbohong, disana kita dijanjikan dengan kebahagiaan yang kelak akan kita dapatkan, dan harapan adalah teman paling setia, karena sesulit apapun keadaan kita, bahkan saat orang-orang yang ada disekitar kita tidak percayaai dengan kemampuan yang kita miliki, harapan tetap ada di hadapan kita, dan berjalan bersama kita, menuntun kita untuk menggapai nya.

Guru saya pernah bercerita, bahwa ada seorang pemuda yang hidup sederhana tetapi ia mempunyai sejuta harapan yang mungkin untuk kondisi ia saat itu, harapan itu hanyalah mustahil untuk terwujud, tapi ia tidak peduli, ia menyusun satu persatu harapan nya dimulai dari ia ‘menginginkan sepatu baru’ sampai harapannya yang mungkin terdengar konyol untuk dirinya, yaitu ia ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi di Jepang, semua harapan dan keinginan yang ada dibenaknya ia tulis di sebuah kertas karton dan ia tempel didinding, sampai ia ditertawakan oleh orang-orang disekelilingnya, ia tetap tenang dan terus menulis semua harapannya. Ia terus berusaha, belajar, berdoa, bekerja, sampai akhirnya satu persatu harapannya terwujud dan ia mencoret harapan yang telah ia dapatkan. Dan saat impian terbesarnya terwujud yaitu sekolah di Jepang, orang-orang yang ada disekelilingnya hanya bisa diam.

Jadi mengapa kita harus malu dengan harapan atau cita-cita yang kita miliki, karena harapan dan cita-cita pun tidak pernah malu dan lelah untuk berjalan dan menunggu kita, selama kita berusaha untuk memperjuangkannya.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar