Popular Posts
-
1.1 LATAR BELAKANG PT. Putra Tunas Megah merupakan perusahaan swasta yang menghasilkan produk berupa mesin-mesin yang diperluka...
-
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Project Manager Project manager adalah seorang yang diberikan tanggung jawab untuk memimpin tim pro...
-
PT. Putra Tunas Megah merupakan perusahaan swasta yang menghasilkan produk berupa mesin-mesin yang diperlukan pabrik kelapa sawit (PKS) s...
-
Hukuman dan imbalan, hal ini merupakan strategi manajerial yang semakin banyak digunakan. Beberapa factor yang berhubungan dengan pekerjaa...
-
rumah gadang-rumah khas minang Minangkabau atau yang lebih dikenal dengan Minang adalah salah sat...
-
Budaya organisasi pada hakikatnya merupakan pondasi suatu organisasi, jika pondasi yang dibuat tidak cukup kokoh, maka betapapun bagusnya ...
-
Keluarga ideal adalah keluarga berencana yaitu suami, istri, dan dua anak, tapi bagi saya, itu adalah ...
-
Ilmu sosial adalah ilmu yang mencakup segala aspek dalam kehidupan dimulai dari sifat individu, intera...
-
Manusia adalah individu atau makhluk ciptaan Tuhan yang indah, Tuhan menciptakan kita sedemikian rupa...
-
Harapan adalah suatu bentuk kepercayaan akan suatu hal kebaikan yang diinginkan yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Pengertian h...
Top Links
About Me
- vanny yolanda
- vanny | a mom | independent | democracy | wear Hijab | and builder of dreams
Categories
Followers
Harapan adalah suatu bentuk kepercayaan akan suatu hal kebaikan yang diinginkan yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Pengertian harapan tidak jauh berbeda dengan cita-cita dimana setiap orang bebas menentukan dan memilih apa yang terbaik untuknya kelak.
Tidak ada orang yang sukses jika ia tidak memiliki cita-cita karena dari cita-cita lah rasa ingin berkembang dan maju itu ada dan tidak dapat dipungkiri jika kita hidup tanpa memiliki harapan, tapi hanya karena kita memiliki harapan bukan berarti kelak kita pasti akan sukses. Semua akan nihil tanpa adanya usaha dan tidakan.
Bahkan dengan memiliki harapanpun sudah dapat membuat seseorang senang, karena harapan tidak pernah berbohong, disana kita dijanjikan dengan kebahagiaan yang kelak akan kita dapatkan, dan harapan adalah teman paling setia, karena sesulit apapun keadaan kita, bahkan saat orang-orang yang ada disekitar kita tidak percayaai dengan kemampuan yang kita miliki, harapan tetap ada di hadapan kita, dan berjalan bersama kita, menuntun kita untuk menggapai nya.
Guru saya pernah bercerita, bahwa ada seorang pemuda yang hidup sederhana tetapi ia mempunyai sejuta harapan yang mungkin untuk kondisi ia saat itu, harapan itu hanyalah mustahil untuk terwujud, tapi ia tidak peduli, ia menyusun satu persatu harapan nya dimulai dari ia ‘menginginkan sepatu baru’ sampai harapannya yang mungkin terdengar konyol untuk dirinya, yaitu ia ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi di Jepang, semua harapan dan keinginan yang ada dibenaknya ia tulis di sebuah kertas karton dan ia tempel didinding, sampai ia ditertawakan oleh orang-orang disekelilingnya, ia tetap tenang dan terus menulis semua harapannya. Ia terus berusaha, belajar, berdoa, bekerja, sampai akhirnya satu persatu harapannya terwujud dan ia mencoret harapan yang telah ia dapatkan. Dan saat impian terbesarnya terwujud yaitu sekolah di Jepang, orang-orang yang ada disekelilingnya hanya bisa diam.
Jadi mengapa kita harus malu dengan harapan atau cita-cita yang kita miliki, karena harapan dan cita-cita pun tidak pernah malu dan lelah untuk berjalan dan menunggu kita, selama kita berusaha untuk memperjuangkannya.
Labels:
Ilmu Budaya Dasar
Kegelisahan adalah perasaan khawatir, tidak tenang, cemas, atau yang lebih kita kenal sekarang adalah galau. Setiap orang pasti pernah mengalami perasaan gelisah. Dan kegelisahan bukan hanya ada saat kita dalam kesulitan tapi juga saat kita merasa bahagia.
Saat kita bahagia kita takut, kita cemas jika sewaktu waktu kebahagiaan atau kesenangan itu pergi, dan entah kapan lagi kita akan merasakannya.
Kegelisahan juga dapat timbul dari pengalaman, terutama pengalaman buruk, saat kita membayangkan pengalaman buruk itu kembali, rasa cemas dan takut itu pun muncul, seakan akan kejadian atau pengalaman buruk itu akan terulang kembali.
Kadang kita berusahan untuk tenang tapi jauh dalam diri ini tetap merasa takut, dan untuk mengatasi itu semua kembali ke diri kita pribadi.
Jika saya pribadi, saya akan mensugestikan kan kediri saya untuk tetap berpikir positif, dan membuat pengalaman buruk itu seperti tempat yang pernah saya lewati dan saya tidak akan kembali ke tempat itu lagi.
Karena jika kita terus berfikir tentang segala hal yang buruk, itu tidak baik bahkan bisa menjadi penyakit untuk kita sendiri, biasanya dikenal dengan phobia, yaitu perasaan takut atau gelisah yang berlebih terhadap suatu hal, karena kita pernah mengalami kejadian buruk pada hal tersebut.
Misalkan saat kita memotong atau mengiris sayuran dengan menggunakan pisau, dan tanpa kita sadari jari kita teriris pisau, tapi setelah itu jangan biarkan diri kita takut untuk menggunakan pisau kembali.
Karena kegelisahan itu selalu ada dan berjalan beriringan bersama kita, tapi tergantung bagaimana kita menyikapinya, jika kita bisa sedikit lebih tenang dalam menjalaninya, kita bisa mengendalikan kegelisahan itu.
Labels:
Ilmu Budaya Dasar
Langganan:
Postingan (Atom)
Jujurnya Suatu Harapan
Harapan adalah suatu bentuk kepercayaan akan suatu hal kebaikan yang diinginkan yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Pengertian harapan tidak jauh berbeda dengan cita-cita dimana setiap orang bebas menentukan dan memilih apa yang terbaik untuknya kelak.
Tidak ada orang yang sukses jika ia tidak memiliki cita-cita karena dari cita-cita lah rasa ingin berkembang dan maju itu ada dan tidak dapat dipungkiri jika kita hidup tanpa memiliki harapan, tapi hanya karena kita memiliki harapan bukan berarti kelak kita pasti akan sukses. Semua akan nihil tanpa adanya usaha dan tidakan.
Bahkan dengan memiliki harapanpun sudah dapat membuat seseorang senang, karena harapan tidak pernah berbohong, disana kita dijanjikan dengan kebahagiaan yang kelak akan kita dapatkan, dan harapan adalah teman paling setia, karena sesulit apapun keadaan kita, bahkan saat orang-orang yang ada disekitar kita tidak percayaai dengan kemampuan yang kita miliki, harapan tetap ada di hadapan kita, dan berjalan bersama kita, menuntun kita untuk menggapai nya.
Guru saya pernah bercerita, bahwa ada seorang pemuda yang hidup sederhana tetapi ia mempunyai sejuta harapan yang mungkin untuk kondisi ia saat itu, harapan itu hanyalah mustahil untuk terwujud, tapi ia tidak peduli, ia menyusun satu persatu harapan nya dimulai dari ia ‘menginginkan sepatu baru’ sampai harapannya yang mungkin terdengar konyol untuk dirinya, yaitu ia ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi di Jepang, semua harapan dan keinginan yang ada dibenaknya ia tulis di sebuah kertas karton dan ia tempel didinding, sampai ia ditertawakan oleh orang-orang disekelilingnya, ia tetap tenang dan terus menulis semua harapannya. Ia terus berusaha, belajar, berdoa, bekerja, sampai akhirnya satu persatu harapannya terwujud dan ia mencoret harapan yang telah ia dapatkan. Dan saat impian terbesarnya terwujud yaitu sekolah di Jepang, orang-orang yang ada disekelilingnya hanya bisa diam.
Jadi mengapa kita harus malu dengan harapan atau cita-cita yang kita miliki, karena harapan dan cita-cita pun tidak pernah malu dan lelah untuk berjalan dan menunggu kita, selama kita berusaha untuk memperjuangkannya.
Manusia dengan Kegelisahannya
Kegelisahan adalah perasaan khawatir, tidak tenang, cemas, atau yang lebih kita kenal sekarang adalah galau. Setiap orang pasti pernah mengalami perasaan gelisah. Dan kegelisahan bukan hanya ada saat kita dalam kesulitan tapi juga saat kita merasa bahagia.
Saat kita bahagia kita takut, kita cemas jika sewaktu waktu kebahagiaan atau kesenangan itu pergi, dan entah kapan lagi kita akan merasakannya.
Kegelisahan juga dapat timbul dari pengalaman, terutama pengalaman buruk, saat kita membayangkan pengalaman buruk itu kembali, rasa cemas dan takut itu pun muncul, seakan akan kejadian atau pengalaman buruk itu akan terulang kembali.
Kadang kita berusahan untuk tenang tapi jauh dalam diri ini tetap merasa takut, dan untuk mengatasi itu semua kembali ke diri kita pribadi.
Jika saya pribadi, saya akan mensugestikan kan kediri saya untuk tetap berpikir positif, dan membuat pengalaman buruk itu seperti tempat yang pernah saya lewati dan saya tidak akan kembali ke tempat itu lagi.
Karena jika kita terus berfikir tentang segala hal yang buruk, itu tidak baik bahkan bisa menjadi penyakit untuk kita sendiri, biasanya dikenal dengan phobia, yaitu perasaan takut atau gelisah yang berlebih terhadap suatu hal, karena kita pernah mengalami kejadian buruk pada hal tersebut.
Misalkan saat kita memotong atau mengiris sayuran dengan menggunakan pisau, dan tanpa kita sadari jari kita teriris pisau, tapi setelah itu jangan biarkan diri kita takut untuk menggunakan pisau kembali.
Karena kegelisahan itu selalu ada dan berjalan beriringan bersama kita, tapi tergantung bagaimana kita menyikapinya, jika kita bisa sedikit lebih tenang dalam menjalaninya, kita bisa mengendalikan kegelisahan itu.
Langganan:
Postingan (Atom)