Popular Posts

About Me

Foto saya
vanny | a mom | independent | democracy | wear Hijab | and builder of dreams

Followers


Isu seputar rentannya keamanan sebuah perangkat Android kembali mencuat. Setelah beberapa waktu lalu sempat heboh terkait kabar banyaknya jenis malware yang sengaja diciptakan untuk menyerang perangkat Android, kini menurut sebuah laporan telah menyebar jenis Trojan baru yang mengintai data log in e-banking pengguna perangkat Android.

Mengutip laman The Hacker News, Sabtu (26/10/2013), Trojan jenis baru ini dikenal dengan nama Android/Trojan.Bank.Wroba. Menurut pantauan terakhir yang dilakukan oleh perusahaan kemanan digital Malwarebytes, Trojan ini telah menyebar ke sejumlah wilayah seperti Eropa, Brazil, dan India. Namun peredaran terparahnya terjadi di wilayah Korea Selatan.

Lebih lanjut dijelaskan, Android/Trojan.Bank.Wroba bersembunyi di balik aplikasi e-banking yang dipasarkan via Google Play Store. Hal ini sangat berbahaya karena pengguna tanpa disadari dapat mengunduh aplikasi yang terinfeksi tersebut dan pada akhirnya data log in e-banking korban bisa dicuri tanpa disadari.

Sebelumnya Bos Google Eric Schmidt sempat membantah bahwa sistem operasi mobile besutan perusahaannya memiliki tingkat keamanan yang lemah. Bahkan, dengan tegas ia berani menyatakan bahwa sebenarnya Android adalah platform perangkat mobile teraman, bahkan lebih aman bila dibandingkan dengan iPhone besutan Apple yang mengoperasikan iOS.

Namun dengan beredarnya laporan ini, lagi-lagi terbukti bahwa platform Android memang rawan seranganmalware dan virus.

Maraknya adopsi perangkat Android dan jumlah pengguna Android yang masif membuat sistem operasi besutan Google ini memang menjadi incaran para pembuat malware atau virus.

Menurut perusahaan keamanan Trend Micro, pada semester pertama 2013 terjadi peningkatan volume malware 2x lipat pada Android dengan jumlah 350 ribu. Jumlah itu diperkirakan akan terus meningkat pada akhir tahun hingga 1 juta malware. (dhi/dew)

Tanggapan


Sejauh ini incaran para hacker dengan malware dan virus besutannya adalah aplikasi-aplikasi yang menguntungkan mereka, seperti e-banking. Karena seperti yang kita tahu Android adalah aplikasi open source  dan free dibandingkan dengan windows, berbayar yang lebih rentan untuk terserang virus/malware.

Tetapi karena terdapat suatu aplikasi yang dilihat dapat menguntungkan, para heckerpun mulai mengincar kesempatan yang ada.

Kelemahan Google disini, ia tidak menyaring kembali user-user yang rentan terhadap terserangnya virus/malware. Jadi tanpa mereka (pengguna aplikasi) tahu mereka menjadi korban atas rentan nya aplikasi tersebut dalam menjaga keamanan member/penggunanya.

Untuk mencegah kejadian ini berulang atau bahkan bertambah, sebaiknya Google sebagai penyedia lebih membatasi atau membuat standar keamanan yang terjamin untuk aplikasi pada Android guna meningkatkan kenyamanan para konsumen/penggunanya.

Referensi


Tarik ulur kehadiran BlackBerry Messeger (BBM) lintas platform berakhir sudah. Setelah beberapa waktu lalu sempat muncul lalu kembali ditarik oleh BlackBerry karena terdapat sejumlah masalah, kini BBM telah benar-benar tersedia bagi perangkat mobile berbasis Android dan Ios.

Menurut yang dilansir blog resmi BlackBerry, Selasa (22/10/2013), aplikasi perpesanan populer ini hadir di toko aplikasi Google Play Store dan App Store dengan nama BBM dan dikembangkan oleh BlackBerry Limited. Selain di dua toko aplikasi tersebut, aplikasi BBM untuk Android dan iOS pun dapat diunduh langsung dari situs resmi BBM.com.

Dengan begini para pengguna Android tak perlu lagi mencoba-coba mengunduh plikasi BBM tidak resmi yang belakangan ramai bermunculan.

Sementara itu, pengguna iPhone pun dikabarkan tak perlu mengubah region negara App Store mereka untuk mendapatkannya. Sebab, aplikasi BBM  untuk iOS yang saat ini tersedia sudah menyertakan region Indonesia.

Tanggapan

Masih banyal hal yang ingin dipertanyakan tentang bergabungnya BlackBerry Messeger ke Android/iPhone. Pertama apakah BlackBerry akan mendapat keuntung lebih dengan kerja samanya ini, dilain sisi konsumen akan melihat kelengkapan paket ditambah dengan BBM pada smartphone mereka, opini dari konsumen smartphone sekeliling saya, jika terdapat banyak aplikasi pada BlackBerry akan terasa berat dikarenakan RAM atau memory yang tidak cukup besar dibanding dengan Android/iPhone, dan lagi pada smartphone tersebut banyak terdapat aplikasi yang lebih beragam sehingga kita dapat menggunakan gadget kita se-smart mungkin.

Sedangkan jika kita beralih ke BlackBerry, dengan space yang tidak terlalu besar dibandingkan dengan Android/iPhone jika dilengkapi dengan aplikasi yang beragam akan terasa sangat berat.

Kelemahan BlackBerry Messeger pada smartphone adalah dibutuhkan space  memory yang cukup besar. Dan tidak semua smartphone dapat mengunduh aplikasi ini. Untuk perangkat Apple sistem operasi minimal iOS 6. Sedangkan untuk perangkat Android, minimal telah berjalan di atas sistem operasi Android versi 4.0 Ice Cream Sandwich.

Tapi masih banyak juga konsumen yang tetap memilih BlackBerry sebagai gadget terbaiknya dikarenakan mereka sudah cukup puas dengan fitur-fitur yang disediakan.


Referensi


Penggunaan Bahasa Indonesia Secara Baik dan Benar
Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan norma kemasyarakatan yang berlaku. Misalnya, dalam situasi santai dan akrab, seperti di warung kopi, di pasar, di tempat arisan, dan di lapangan sepak bola hendaklah digunakan bahasa Indonesia yang santai dan akrab yang tidak terlalu terikat oleh patokan. Dalam situasi resmi dan formal, seperti dalam kuliah, dalam seminar, dalam sidang DPR, dan dalam pidato kenegaraan hendaklah digunakan bahasa Indonesia yang resmi dan formal, yang selalu memperhatikan norma bahasa.

Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan aturan atau kaidah bahas Indoneia yang berlaku. Kaidah bahasa Indonesia itu meliputi kaidah ejaan, kaidah pembentukan kata, kaidah penyusunan kalimat, kaidah penyusunan paragraf, dan kaidah penataan penalaran. Jika kaidah ejaan digunakan dengan cermat, kaidah pembentukan kata ditaati dengan konsisten, pemakaian bahasa Indonesia dikatakan benar. Sebaliknya, jika kaidah-kaidah bahasa itu kurang ditaati, pemakaian bahasa tersebut dianggap tidak benar/tidak baku.

Oleh karena itu, kaidah yang mengatur pemakaian bahasa itu meliputi kaidah pembentukan kata, pemilihan kata, penyusunan kalimat, pembentukan paragraf, penataan penalran, serta penerapan ejaan yang disempurnakan.

Contoh percakapan seoarang mahasiswa dengan dosen

Mahasiswa    : Permisi Pak, saya ingin bertanya mengenai tugas minggu lalu, karena saya belum mendapat konfirmasi ulang dari Bapak
Dosen            : Kamu sudah mengirim tugas tersebut ke email Saya?
Mahasiswa    : Sudah Pak                  
Dosen            : Baiklah, nanti Saya periksa kembali
Mahasiswa    : Terima kasih Pak

Menurut saya dari percakapan tersebut sudah menggunakan susunan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, karena sesuai denagn waktu, tempat, dan situasinya. Disini mahasiswa menyadari dengan siapa dan dimana Ia sedang bicara jadi Ia menyesuaikan susunan kaliamat yang Ia gunakan.


Fungsi Bahasa Sebagai Alat Komunikasi
Disini saya akan membahasa mengenai bahasa sebagai alat komunikasi. Bahasa sebagai alat komunikasi berarti sebagai alat bunyi yang mempunyai maksud atau tujuan yang digunakan pemakainya untuk berinteraksi dengan lawan bicara agar tidak tercipta suatu kesalahpahaman. Jadi sudah sepatutnya bahasa digunakan sebaik mungkin bukan disalahgunakan untuk menyingguang atau menimbulkan masalah.
Banyak kesalahpahaman timbul karena penggunaan bahasa yang tidak baik dan tidak tepat pada waktunya.
Contoh beberapa fungsi bahasa sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari
·         Proses belajar mengajar antara guru dan murid
Dari namanya proses belajar mengajar jadi dimulai dari hal dasar dulu untuk menjalankan proses tersebut apakah itu? Ya, bahasa. Benar bahasa adalah alat komunikasi tapi kembali ke waktu dan tempat penggunaan nya.
·         Presentasi
Komunikasi antara satu orang dengan dua atau lebih lawan bicara, fungsi bahasa disini sangat terlihat jelas, karena kita akan berhadapan dengan banyak orang dimana kita harus membuat orang lain mengerti akan konsep dan maksud dari materi yang akan kita sampaikan, bagaimana orang mau membeli atau menggunakan produk atau jasa kita, jika kita saja tidak jelas dan yakin dalam memaparkannya. Jadi dengan membuat oang lain mengerti kita harus menggunakan bahasa yang baik, benar, dan jelas.
·         Interview/wawancara
Disini kita akan berhadapan dengan satu atau lebih lawan bicara, kita akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang akan dihadapkan kepada kita, dan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu kita butuh bahasa yang jelas dan cerdas untuk meyakinkan mereka bahwa kita mampu dan pantas untuk berada di perusahaannya.
·         Pembawa acara
Pembawa acara yang cerdas adalah pembawa acara yang dapat memimpin serta mengendalikan acara, dengan penampilan menarik saja tidak cukup dibutuhkan keberanian dan kecerdasan dalam pengolahan kata-kata. Pengolahan kata disini seperti, pengucapan/pelafalan kata yang jelas, selektif dalam pemilihan kata/kalimat yang akan diucapkan agar tidak terjadi diskriminasi (SARA).
Dengan bahasa kita dapat membangun dan mengenal karaker seseorang, dengan bahasa kita dapat berinteraksi dan dengan bahasa pula kita dapat mencipta suatu hubungan.



Referensi

Budaya organisasi pada hakikatnya merupakan pondasi suatu organisasi, jika pondasi yang dibuat tidak cukup kokoh, maka betapapun bagusnya suatu bangunan, pondasi itu tidak akan cukup kokoh untuk menopangnya.
Budaya organisasi dapat dirumuskan juga sebagai nilai dan kebiasaan kerja seluruh anggotanya yang dibakukan serta diterima sebagai standar perilaku kerja dalam rangka pencapaian sasaran dan hasil yang telah direncanakan terlebih dahulu.
Menurut piti sithi amnuai (CEO Bangkok Bank) budaya organisasi dapat diartikan sebagai “Aset basic assumptions and belief that are shared by members of an organization, being developed as they learn to cope with problems of external adaptation and internal integration”
Howard Schult (CEO Starbucks) mengatakan bahwa budaya organisasi adalah “kebiasaan kerja seluruh manajemen dan karyawan suatu perusahaan yang telah diterima sebagai standar perilaku kerja, serta membuat mereka terikat secara emosional kepada perusahaan.”
Suatu budaya organisasi yang baik dapat mengarahkan, mengikat dan memotivasi setiap indivisu yang terlibat didalamnya, untuk bersama-sama berusaha menciptakan suasana yang mendukung bagi upaya pencapaian tujuan yang diharapkan.
Pentingnya Budaya Organisasi

Dari hasil riset yang diselenggarakan oleh para konsultan manajemen McKinsey & CO, McKinsey bertanya kepada para eksekutif puncak, apa yang telah memotivasi para karyawan mereka yang paling berbakat. Berikut cuplikan dari prosentase diantara 200 eksekutif puncak mengenai peringkat factor yang mutlak esensial (untuk memotivasi karyawan berbakat) :
ü  Nilai-nilai budaya                                                                                            58%
ü  Kebebasan otonomi                                                                                        56%
ü  Tugas mengandung tantangan-tantangan yang menggairahkan                           51%
ü  Dikelola dengan baik                                                                                      50%
ü  Konpensasi keseluruhan yang tinggi                                                                 23%
ü  Misi yang mengilhami                                                                                      16%

Hasil riset diatas menunjukkan bahwa nilai-nilai dalam budaya organisasi sangat mempengaruhi motivasi para anggota dalam bekerja.

Gambar bagaimana terbentuknya budaya organisasi

Sumber : Stephen P. Robbins, Perilaku Organisasi, jilid II, hal. 303

Fungsi Budaya Organisasi

Budaya organisasi mempunyai beberapa fungsi (Robbins, 2001)
×          Pertama, budaya mempunyai suatu peran pembeda. Hal itu berarti bahwa budaya organisasi menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan yang lain.
×          Kedua, budaya organsasi membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.
×          Ketiga, budaya organisasi mempermudah timbulnya petumbuhan komitmen pasa sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual.
×          Keempat, budaya organisasi itu meeningkatkan kemantapan system social.

 Selain itu Aholb dkk (1991) mengemukakan ada 7 dimensi budaya yang terdiri atas

·         Konformitas
·         Tanggung jawab
·         Penghargaan
·         Kejelasan
·         Kehangatan
·         Kepemimpinan
·         Bakuan mutu

Tipologi Budaya Organisasi

Tipologi merupakan suatu pengelompokan bahasa berdasarkan ciri khas tata kata dan tata kalimatnya (Mallinson dan Blake,1981:1-3).
Seorang pemimpin, perlu memahami dan memosisikan realitas sebagai input bagi perkembangan tipologi kepemimpinannya guna mencapai tujuan organisasi.
Tahap-tahap perkembangan dan proses pelatihan ini, menjelaskan bahwa seorang tokoh akan mengalami dialektika kehidupan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya
Dengan demikian dapat dipahami bagaimana budaya organisasi mampu member arah bagi kelangsungan hidup organisasi dan memberi suatu identitas khas bagi organisasi tersebut. Agar hal ini betul-betul bias terjadi, maka perlu budaya organisasi disosialisasikan dengan baik sehingga dapat terinternalisasi dalam diri para anggota organisasi.

Jadi budaya organisasi yang kuat adalah yang dipegang semakin intensif, semakin mendasar dan kukuh, semakin luas dianut, dan semakin jelas disosialisasikan dan diwariskan. Semakin kuat suatu budaya, akan semakin kuat pengaruhnya terhadap lingkungan, termasuk pada perilaku manusia.

Referensi/Daftar Pustaka

Antonius Atosokhi Gea Antonina Panca Yuni Wulandari. 2005. Character Building IV Relasi dengan Dunia. From http://books.google.co.id/books?id=0vuff3hOwkIC&pg=PA316&dq=pengertian+budaya+organisasi&hl=en&sa=X&ei=8NXPUfrzLouErAfQqYGoAQ&redir_esc=y#v=onepage&q=pengertian%20budaya%20organisasi&f=false, (diakses 30 Juni 2013)
Hukuman dan imbalan, hal ini merupakan strategi manajerial yang semakin banyak digunakan. Beberapa factor yang berhubungan dengan pekerjaan yang dipertimbangkan sebagai hukuman ialah kritik oleh atasan atau diturunkannya jabatan. Meskipun hukuman dapat menekan perilaku jika digunakan secara efektif, hukuman merupakan metode controversial dalam modifikasi perilaku dalam organisasi. Sedangkan dengan imbalan dapat memotivasi karyawan untuk dapat bekerja lebih baik lagi jadi dengan pemberian imbalan dapat menguntungkan umpan balik bagi karyawan dan perusahaan.

Menurut Ivancevich (1998) Compensation is the Human Resources Management function that deals with every type of reward individuals receive in exchange for performing organization tasks. Kompensasi adalah fungsi manajemen sumber daya manusia yang berkaitan dengan semua bentuk penghargaan yang dijanjikan akan diterima karyawan sebagai imbalan dari pelaksanaan tugas dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan.

Menurut Triton (123:2010) Imbalan adalah satu upaya yang dilakukan oleh manajemen untuk meningkatkan prestasi kerja, motivasi, dan kepuasan kerj para karyawan. Kompensasi dapat berupa upah per jam, hari atau gaji yang bersifat periodik.

Hukuman seharusnya digunakan hanya setelah melalui pertimbangan cermat dan objektif dari semua aspek yang relevan dengan situasi.

Extinction mengurangi perilaku yang tidak diinginkan. Ketika reinforcement positif untuk respons yang dipelajari tidak lagi diberikan, individu akan terus mempraktikkan perilaku tersebut selama beberapa periode waktu. Akan tetapi setelah beberapa saat, jika tidak diberikannya akhirnya akan menghilang. Penurunan dan pada akhirnya penghentian dari tingkat respons dikenal dengan extinction. Sebagai contoh, jika seseorang tidak mendapat balasan akan pesan singkat yang ia kirim secara terus-menerus, pada suatu waktu orang tersebut akan berhenti melakukannya.

Menentukan waktu yang diberikannya penghargaan atau hukuman dalam organisasi merupakan hal yang sangat penting. Waktu dari pemberian penghargaan atau hukuman ini disebut jadwal reinforcement (reinforcement schedule). Dalam jadwal yang paling sederhana, respons diperkuat setiap kali reinforcement muncul. Hal ini disebut reinforcement kontinu (continuous reinforcement), yaitu suatu jadwal yang dirancang untuk memperkuat perilaku setiap kali perilaku yang dilakukan adalah benar.  Jika reinforcement muncul hanya setelah beberapa kejadian respons dan tidak setiap kali respons. Dari sudut pandang praktis, adalah hamper tidak mungkin untuk memperkuat sevara terus-menerus perilaku yang diinginkan. Asumsinya, pembelajaran lebih permanen ketika perilaku yang benar diberi penghargaan hanya pada waktu-waktu tertentu.

Ferster dan skinner menyajikan empat jenis jadwal  reinforcement :

1.       Interval tetap. Reinforcer diterapkan hanya ketika hasil yang diinginkan muncul setelah berlalunya periode waktu tertentu sejak reinforcement terakhir diterapkan.
Contohnya adalah memuji kinerja positif hanya satu kali seminggu dan tidak pada waktu lainnya. Interval tetapnya adalah satu minggu.
2.       Interval variable. Reinforcement diterapkan pada interval waktu yang bervariasi.
Contohnya adalah promosi.
3.       Rasio tetap. Reinforcement diterapkan hanya jika respons yang diinginkan muncul dalam jumlah tertentu.
Contohnya adalah membayar seorang tenaga penjual dari sebuah perusahaan e-learning untuk setiap dolar pendapatan diatas $6,000 dimana dia menerima komisi 12 persen.
4.       Rasio variable. Reinforcement diterapkan hanya setelah respons yang diinginkan muncul dalam jumlah tertentu, yang berubah dari situasi ke situasi, dan variasi tersebut berkisar pada rata-rata tertentu.

Tujuan utama dari penghargaan adalah

1.       Menarik orang yang memiliki kualifikasi untuk bergabung dengan organisasi.
2.       Mempertahankan karyawan agar terus datang untuk bekerja.
3.       Memotivasi karyawan untuk mencapai tingkat kinerja yang tinggi.

Dampak Pemberian Imbalan dan Hukuman Dalam Organisasi

Aturan kekaryawanan yang didukung pemberian reward dan punishment yang tegas dan konsisten juga menjadi alat birokrasi formal yang dapat membentuk budaya organisasi.
Sebagaimana ditegaskan oleh Sun Zi :
jadi untuk meramalkan hasil dari sebuah perang, kita harus membandingkan kedua belah pihak dan menilai kekuatannya… pihak mana yang lebih konsekuen dan adil dalam memberikan hadiah dan hukuman… saya dapat mengetahui siapa yang akan menang dan kalah.
Referensi & Daftar Pustaka

Ivancevich, Jhon M., Robert Konopaske, &  Michael T. Matteson. (2006). Perilaku dan Manajemen Organisasi (edisi ketujuh, jilid 1). From http://books.google.co.id/books?id=uunajnum4cgC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false
Efferin, sujoko.,bonnie soeherman. (2010). Seni perang sun zi dan system pengendalian manajemen. From http://books.google.co.id/books?id=AIcM542m6UwC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false
http://hairararara.blogspot.com/2013/05/imbalan-dan-hukuman-dalam-organisasi.html



Trojan Mulai Menyerang Keamanan pada Perangkat Android


Isu seputar rentannya keamanan sebuah perangkat Android kembali mencuat. Setelah beberapa waktu lalu sempat heboh terkait kabar banyaknya jenis malware yang sengaja diciptakan untuk menyerang perangkat Android, kini menurut sebuah laporan telah menyebar jenis Trojan baru yang mengintai data log in e-banking pengguna perangkat Android.

Mengutip laman The Hacker News, Sabtu (26/10/2013), Trojan jenis baru ini dikenal dengan nama Android/Trojan.Bank.Wroba. Menurut pantauan terakhir yang dilakukan oleh perusahaan kemanan digital Malwarebytes, Trojan ini telah menyebar ke sejumlah wilayah seperti Eropa, Brazil, dan India. Namun peredaran terparahnya terjadi di wilayah Korea Selatan.

Lebih lanjut dijelaskan, Android/Trojan.Bank.Wroba bersembunyi di balik aplikasi e-banking yang dipasarkan via Google Play Store. Hal ini sangat berbahaya karena pengguna tanpa disadari dapat mengunduh aplikasi yang terinfeksi tersebut dan pada akhirnya data log in e-banking korban bisa dicuri tanpa disadari.

Sebelumnya Bos Google Eric Schmidt sempat membantah bahwa sistem operasi mobile besutan perusahaannya memiliki tingkat keamanan yang lemah. Bahkan, dengan tegas ia berani menyatakan bahwa sebenarnya Android adalah platform perangkat mobile teraman, bahkan lebih aman bila dibandingkan dengan iPhone besutan Apple yang mengoperasikan iOS.

Namun dengan beredarnya laporan ini, lagi-lagi terbukti bahwa platform Android memang rawan seranganmalware dan virus.

Maraknya adopsi perangkat Android dan jumlah pengguna Android yang masif membuat sistem operasi besutan Google ini memang menjadi incaran para pembuat malware atau virus.

Menurut perusahaan keamanan Trend Micro, pada semester pertama 2013 terjadi peningkatan volume malware 2x lipat pada Android dengan jumlah 350 ribu. Jumlah itu diperkirakan akan terus meningkat pada akhir tahun hingga 1 juta malware. (dhi/dew)

Tanggapan


Sejauh ini incaran para hacker dengan malware dan virus besutannya adalah aplikasi-aplikasi yang menguntungkan mereka, seperti e-banking. Karena seperti yang kita tahu Android adalah aplikasi open source  dan free dibandingkan dengan windows, berbayar yang lebih rentan untuk terserang virus/malware.

Tetapi karena terdapat suatu aplikasi yang dilihat dapat menguntungkan, para heckerpun mulai mengincar kesempatan yang ada.

Kelemahan Google disini, ia tidak menyaring kembali user-user yang rentan terhadap terserangnya virus/malware. Jadi tanpa mereka (pengguna aplikasi) tahu mereka menjadi korban atas rentan nya aplikasi tersebut dalam menjaga keamanan member/penggunanya.

Untuk mencegah kejadian ini berulang atau bahkan bertambah, sebaiknya Google sebagai penyedia lebih membatasi atau membuat standar keamanan yang terjamin untuk aplikasi pada Android guna meningkatkan kenyamanan para konsumen/penggunanya.

Referensi

Masuknya Aplikasi BBM pada Android dan iOS


Tarik ulur kehadiran BlackBerry Messeger (BBM) lintas platform berakhir sudah. Setelah beberapa waktu lalu sempat muncul lalu kembali ditarik oleh BlackBerry karena terdapat sejumlah masalah, kini BBM telah benar-benar tersedia bagi perangkat mobile berbasis Android dan Ios.

Menurut yang dilansir blog resmi BlackBerry, Selasa (22/10/2013), aplikasi perpesanan populer ini hadir di toko aplikasi Google Play Store dan App Store dengan nama BBM dan dikembangkan oleh BlackBerry Limited. Selain di dua toko aplikasi tersebut, aplikasi BBM untuk Android dan iOS pun dapat diunduh langsung dari situs resmi BBM.com.

Dengan begini para pengguna Android tak perlu lagi mencoba-coba mengunduh plikasi BBM tidak resmi yang belakangan ramai bermunculan.

Sementara itu, pengguna iPhone pun dikabarkan tak perlu mengubah region negara App Store mereka untuk mendapatkannya. Sebab, aplikasi BBM  untuk iOS yang saat ini tersedia sudah menyertakan region Indonesia.

Tanggapan

Masih banyal hal yang ingin dipertanyakan tentang bergabungnya BlackBerry Messeger ke Android/iPhone. Pertama apakah BlackBerry akan mendapat keuntung lebih dengan kerja samanya ini, dilain sisi konsumen akan melihat kelengkapan paket ditambah dengan BBM pada smartphone mereka, opini dari konsumen smartphone sekeliling saya, jika terdapat banyak aplikasi pada BlackBerry akan terasa berat dikarenakan RAM atau memory yang tidak cukup besar dibanding dengan Android/iPhone, dan lagi pada smartphone tersebut banyak terdapat aplikasi yang lebih beragam sehingga kita dapat menggunakan gadget kita se-smart mungkin.

Sedangkan jika kita beralih ke BlackBerry, dengan space yang tidak terlalu besar dibandingkan dengan Android/iPhone jika dilengkapi dengan aplikasi yang beragam akan terasa sangat berat.

Kelemahan BlackBerry Messeger pada smartphone adalah dibutuhkan space  memory yang cukup besar. Dan tidak semua smartphone dapat mengunduh aplikasi ini. Untuk perangkat Apple sistem operasi minimal iOS 6. Sedangkan untuk perangkat Android, minimal telah berjalan di atas sistem operasi Android versi 4.0 Ice Cream Sandwich.

Tapi masih banyak juga konsumen yang tetap memilih BlackBerry sebagai gadget terbaiknya dikarenakan mereka sudah cukup puas dengan fitur-fitur yang disediakan.


Referensi

Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar Sebagai Alat Komunikasi


Penggunaan Bahasa Indonesia Secara Baik dan Benar
Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan norma kemasyarakatan yang berlaku. Misalnya, dalam situasi santai dan akrab, seperti di warung kopi, di pasar, di tempat arisan, dan di lapangan sepak bola hendaklah digunakan bahasa Indonesia yang santai dan akrab yang tidak terlalu terikat oleh patokan. Dalam situasi resmi dan formal, seperti dalam kuliah, dalam seminar, dalam sidang DPR, dan dalam pidato kenegaraan hendaklah digunakan bahasa Indonesia yang resmi dan formal, yang selalu memperhatikan norma bahasa.

Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan aturan atau kaidah bahas Indoneia yang berlaku. Kaidah bahasa Indonesia itu meliputi kaidah ejaan, kaidah pembentukan kata, kaidah penyusunan kalimat, kaidah penyusunan paragraf, dan kaidah penataan penalaran. Jika kaidah ejaan digunakan dengan cermat, kaidah pembentukan kata ditaati dengan konsisten, pemakaian bahasa Indonesia dikatakan benar. Sebaliknya, jika kaidah-kaidah bahasa itu kurang ditaati, pemakaian bahasa tersebut dianggap tidak benar/tidak baku.

Oleh karena itu, kaidah yang mengatur pemakaian bahasa itu meliputi kaidah pembentukan kata, pemilihan kata, penyusunan kalimat, pembentukan paragraf, penataan penalran, serta penerapan ejaan yang disempurnakan.

Contoh percakapan seoarang mahasiswa dengan dosen

Mahasiswa    : Permisi Pak, saya ingin bertanya mengenai tugas minggu lalu, karena saya belum mendapat konfirmasi ulang dari Bapak
Dosen            : Kamu sudah mengirim tugas tersebut ke email Saya?
Mahasiswa    : Sudah Pak                  
Dosen            : Baiklah, nanti Saya periksa kembali
Mahasiswa    : Terima kasih Pak

Menurut saya dari percakapan tersebut sudah menggunakan susunan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, karena sesuai denagn waktu, tempat, dan situasinya. Disini mahasiswa menyadari dengan siapa dan dimana Ia sedang bicara jadi Ia menyesuaikan susunan kaliamat yang Ia gunakan.


Fungsi Bahasa Sebagai Alat Komunikasi
Disini saya akan membahasa mengenai bahasa sebagai alat komunikasi. Bahasa sebagai alat komunikasi berarti sebagai alat bunyi yang mempunyai maksud atau tujuan yang digunakan pemakainya untuk berinteraksi dengan lawan bicara agar tidak tercipta suatu kesalahpahaman. Jadi sudah sepatutnya bahasa digunakan sebaik mungkin bukan disalahgunakan untuk menyingguang atau menimbulkan masalah.
Banyak kesalahpahaman timbul karena penggunaan bahasa yang tidak baik dan tidak tepat pada waktunya.
Contoh beberapa fungsi bahasa sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari
·         Proses belajar mengajar antara guru dan murid
Dari namanya proses belajar mengajar jadi dimulai dari hal dasar dulu untuk menjalankan proses tersebut apakah itu? Ya, bahasa. Benar bahasa adalah alat komunikasi tapi kembali ke waktu dan tempat penggunaan nya.
·         Presentasi
Komunikasi antara satu orang dengan dua atau lebih lawan bicara, fungsi bahasa disini sangat terlihat jelas, karena kita akan berhadapan dengan banyak orang dimana kita harus membuat orang lain mengerti akan konsep dan maksud dari materi yang akan kita sampaikan, bagaimana orang mau membeli atau menggunakan produk atau jasa kita, jika kita saja tidak jelas dan yakin dalam memaparkannya. Jadi dengan membuat oang lain mengerti kita harus menggunakan bahasa yang baik, benar, dan jelas.
·         Interview/wawancara
Disini kita akan berhadapan dengan satu atau lebih lawan bicara, kita akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang akan dihadapkan kepada kita, dan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu kita butuh bahasa yang jelas dan cerdas untuk meyakinkan mereka bahwa kita mampu dan pantas untuk berada di perusahaannya.
·         Pembawa acara
Pembawa acara yang cerdas adalah pembawa acara yang dapat memimpin serta mengendalikan acara, dengan penampilan menarik saja tidak cukup dibutuhkan keberanian dan kecerdasan dalam pengolahan kata-kata. Pengolahan kata disini seperti, pengucapan/pelafalan kata yang jelas, selektif dalam pemilihan kata/kalimat yang akan diucapkan agar tidak terjadi diskriminasi (SARA).
Dengan bahasa kita dapat membangun dan mengenal karaker seseorang, dengan bahasa kita dapat berinteraksi dan dengan bahasa pula kita dapat mencipta suatu hubungan.



Referensi

BUDAYA ORGANISASI

Budaya organisasi pada hakikatnya merupakan pondasi suatu organisasi, jika pondasi yang dibuat tidak cukup kokoh, maka betapapun bagusnya suatu bangunan, pondasi itu tidak akan cukup kokoh untuk menopangnya.
Budaya organisasi dapat dirumuskan juga sebagai nilai dan kebiasaan kerja seluruh anggotanya yang dibakukan serta diterima sebagai standar perilaku kerja dalam rangka pencapaian sasaran dan hasil yang telah direncanakan terlebih dahulu.
Menurut piti sithi amnuai (CEO Bangkok Bank) budaya organisasi dapat diartikan sebagai “Aset basic assumptions and belief that are shared by members of an organization, being developed as they learn to cope with problems of external adaptation and internal integration”
Howard Schult (CEO Starbucks) mengatakan bahwa budaya organisasi adalah “kebiasaan kerja seluruh manajemen dan karyawan suatu perusahaan yang telah diterima sebagai standar perilaku kerja, serta membuat mereka terikat secara emosional kepada perusahaan.”
Suatu budaya organisasi yang baik dapat mengarahkan, mengikat dan memotivasi setiap indivisu yang terlibat didalamnya, untuk bersama-sama berusaha menciptakan suasana yang mendukung bagi upaya pencapaian tujuan yang diharapkan.
Pentingnya Budaya Organisasi

Dari hasil riset yang diselenggarakan oleh para konsultan manajemen McKinsey & CO, McKinsey bertanya kepada para eksekutif puncak, apa yang telah memotivasi para karyawan mereka yang paling berbakat. Berikut cuplikan dari prosentase diantara 200 eksekutif puncak mengenai peringkat factor yang mutlak esensial (untuk memotivasi karyawan berbakat) :
ü  Nilai-nilai budaya                                                                                            58%
ü  Kebebasan otonomi                                                                                        56%
ü  Tugas mengandung tantangan-tantangan yang menggairahkan                           51%
ü  Dikelola dengan baik                                                                                      50%
ü  Konpensasi keseluruhan yang tinggi                                                                 23%
ü  Misi yang mengilhami                                                                                      16%

Hasil riset diatas menunjukkan bahwa nilai-nilai dalam budaya organisasi sangat mempengaruhi motivasi para anggota dalam bekerja.

Gambar bagaimana terbentuknya budaya organisasi

Sumber : Stephen P. Robbins, Perilaku Organisasi, jilid II, hal. 303

Fungsi Budaya Organisasi

Budaya organisasi mempunyai beberapa fungsi (Robbins, 2001)
×          Pertama, budaya mempunyai suatu peran pembeda. Hal itu berarti bahwa budaya organisasi menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan yang lain.
×          Kedua, budaya organsasi membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.
×          Ketiga, budaya organisasi mempermudah timbulnya petumbuhan komitmen pasa sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual.
×          Keempat, budaya organisasi itu meeningkatkan kemantapan system social.

 Selain itu Aholb dkk (1991) mengemukakan ada 7 dimensi budaya yang terdiri atas

·         Konformitas
·         Tanggung jawab
·         Penghargaan
·         Kejelasan
·         Kehangatan
·         Kepemimpinan
·         Bakuan mutu

Tipologi Budaya Organisasi

Tipologi merupakan suatu pengelompokan bahasa berdasarkan ciri khas tata kata dan tata kalimatnya (Mallinson dan Blake,1981:1-3).
Seorang pemimpin, perlu memahami dan memosisikan realitas sebagai input bagi perkembangan tipologi kepemimpinannya guna mencapai tujuan organisasi.
Tahap-tahap perkembangan dan proses pelatihan ini, menjelaskan bahwa seorang tokoh akan mengalami dialektika kehidupan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya
Dengan demikian dapat dipahami bagaimana budaya organisasi mampu member arah bagi kelangsungan hidup organisasi dan memberi suatu identitas khas bagi organisasi tersebut. Agar hal ini betul-betul bias terjadi, maka perlu budaya organisasi disosialisasikan dengan baik sehingga dapat terinternalisasi dalam diri para anggota organisasi.

Jadi budaya organisasi yang kuat adalah yang dipegang semakin intensif, semakin mendasar dan kukuh, semakin luas dianut, dan semakin jelas disosialisasikan dan diwariskan. Semakin kuat suatu budaya, akan semakin kuat pengaruhnya terhadap lingkungan, termasuk pada perilaku manusia.

Referensi/Daftar Pustaka

Antonius Atosokhi Gea Antonina Panca Yuni Wulandari. 2005. Character Building IV Relasi dengan Dunia. From http://books.google.co.id/books?id=0vuff3hOwkIC&pg=PA316&dq=pengertian+budaya+organisasi&hl=en&sa=X&ei=8NXPUfrzLouErAfQqYGoAQ&redir_esc=y#v=onepage&q=pengertian%20budaya%20organisasi&f=false, (diakses 30 Juni 2013)

HUKUMAN DAN IMBALAN DALAM ORGANISASI

Hukuman dan imbalan, hal ini merupakan strategi manajerial yang semakin banyak digunakan. Beberapa factor yang berhubungan dengan pekerjaan yang dipertimbangkan sebagai hukuman ialah kritik oleh atasan atau diturunkannya jabatan. Meskipun hukuman dapat menekan perilaku jika digunakan secara efektif, hukuman merupakan metode controversial dalam modifikasi perilaku dalam organisasi. Sedangkan dengan imbalan dapat memotivasi karyawan untuk dapat bekerja lebih baik lagi jadi dengan pemberian imbalan dapat menguntungkan umpan balik bagi karyawan dan perusahaan.

Menurut Ivancevich (1998) Compensation is the Human Resources Management function that deals with every type of reward individuals receive in exchange for performing organization tasks. Kompensasi adalah fungsi manajemen sumber daya manusia yang berkaitan dengan semua bentuk penghargaan yang dijanjikan akan diterima karyawan sebagai imbalan dari pelaksanaan tugas dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan.

Menurut Triton (123:2010) Imbalan adalah satu upaya yang dilakukan oleh manajemen untuk meningkatkan prestasi kerja, motivasi, dan kepuasan kerj para karyawan. Kompensasi dapat berupa upah per jam, hari atau gaji yang bersifat periodik.

Hukuman seharusnya digunakan hanya setelah melalui pertimbangan cermat dan objektif dari semua aspek yang relevan dengan situasi.

Extinction mengurangi perilaku yang tidak diinginkan. Ketika reinforcement positif untuk respons yang dipelajari tidak lagi diberikan, individu akan terus mempraktikkan perilaku tersebut selama beberapa periode waktu. Akan tetapi setelah beberapa saat, jika tidak diberikannya akhirnya akan menghilang. Penurunan dan pada akhirnya penghentian dari tingkat respons dikenal dengan extinction. Sebagai contoh, jika seseorang tidak mendapat balasan akan pesan singkat yang ia kirim secara terus-menerus, pada suatu waktu orang tersebut akan berhenti melakukannya.

Menentukan waktu yang diberikannya penghargaan atau hukuman dalam organisasi merupakan hal yang sangat penting. Waktu dari pemberian penghargaan atau hukuman ini disebut jadwal reinforcement (reinforcement schedule). Dalam jadwal yang paling sederhana, respons diperkuat setiap kali reinforcement muncul. Hal ini disebut reinforcement kontinu (continuous reinforcement), yaitu suatu jadwal yang dirancang untuk memperkuat perilaku setiap kali perilaku yang dilakukan adalah benar.  Jika reinforcement muncul hanya setelah beberapa kejadian respons dan tidak setiap kali respons. Dari sudut pandang praktis, adalah hamper tidak mungkin untuk memperkuat sevara terus-menerus perilaku yang diinginkan. Asumsinya, pembelajaran lebih permanen ketika perilaku yang benar diberi penghargaan hanya pada waktu-waktu tertentu.

Ferster dan skinner menyajikan empat jenis jadwal  reinforcement :

1.       Interval tetap. Reinforcer diterapkan hanya ketika hasil yang diinginkan muncul setelah berlalunya periode waktu tertentu sejak reinforcement terakhir diterapkan.
Contohnya adalah memuji kinerja positif hanya satu kali seminggu dan tidak pada waktu lainnya. Interval tetapnya adalah satu minggu.
2.       Interval variable. Reinforcement diterapkan pada interval waktu yang bervariasi.
Contohnya adalah promosi.
3.       Rasio tetap. Reinforcement diterapkan hanya jika respons yang diinginkan muncul dalam jumlah tertentu.
Contohnya adalah membayar seorang tenaga penjual dari sebuah perusahaan e-learning untuk setiap dolar pendapatan diatas $6,000 dimana dia menerima komisi 12 persen.
4.       Rasio variable. Reinforcement diterapkan hanya setelah respons yang diinginkan muncul dalam jumlah tertentu, yang berubah dari situasi ke situasi, dan variasi tersebut berkisar pada rata-rata tertentu.

Tujuan utama dari penghargaan adalah

1.       Menarik orang yang memiliki kualifikasi untuk bergabung dengan organisasi.
2.       Mempertahankan karyawan agar terus datang untuk bekerja.
3.       Memotivasi karyawan untuk mencapai tingkat kinerja yang tinggi.

Dampak Pemberian Imbalan dan Hukuman Dalam Organisasi

Aturan kekaryawanan yang didukung pemberian reward dan punishment yang tegas dan konsisten juga menjadi alat birokrasi formal yang dapat membentuk budaya organisasi.
Sebagaimana ditegaskan oleh Sun Zi :
jadi untuk meramalkan hasil dari sebuah perang, kita harus membandingkan kedua belah pihak dan menilai kekuatannya… pihak mana yang lebih konsekuen dan adil dalam memberikan hadiah dan hukuman… saya dapat mengetahui siapa yang akan menang dan kalah.
Referensi & Daftar Pustaka

Ivancevich, Jhon M., Robert Konopaske, &  Michael T. Matteson. (2006). Perilaku dan Manajemen Organisasi (edisi ketujuh, jilid 1). From http://books.google.co.id/books?id=uunajnum4cgC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false
Efferin, sujoko.,bonnie soeherman. (2010). Seni perang sun zi dan system pengendalian manajemen. From http://books.google.co.id/books?id=AIcM542m6UwC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false
http://hairararara.blogspot.com/2013/05/imbalan-dan-hukuman-dalam-organisasi.html