Popular Posts
-
1.1 LATAR BELAKANG PT. Putra Tunas Megah merupakan perusahaan swasta yang menghasilkan produk berupa mesin-mesin yang diperluka...
-
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Project Manager Project manager adalah seorang yang diberikan tanggung jawab untuk memimpin tim pro...
-
Hukuman dan imbalan, hal ini merupakan strategi manajerial yang semakin banyak digunakan. Beberapa factor yang berhubungan dengan pekerjaa...
-
rumah gadang-rumah khas minang Minangkabau atau yang lebih dikenal dengan Minang adalah salah sat...
-
Ilmu sosial adalah ilmu yang mencakup segala aspek dalam kehidupan dimulai dari sifat individu, intera...
-
PT. Putra Tunas Megah merupakan perusahaan swasta yang menghasilkan produk berupa mesin-mesin yang diperlukan pabrik kelapa sawit (PKS) s...
-
Budaya organisasi pada hakikatnya merupakan pondasi suatu organisasi, jika pondasi yang dibuat tidak cukup kokoh, maka betapapun bagusnya ...
-
Keluarga ideal adalah keluarga berencana yaitu suami, istri, dan dua anak, tapi bagi saya, itu adalah ...
-
Organisasi adalah sekelompok masyarakat yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dan komunikasi adalah perekat yang ...
-
Penggunaan Bahasa Indonesia Secara Baik dan Benar Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan norm...
Blog Archive
-
▼
2013
(29)
-
▼
Desember
(11)
- Kontradiksi Pengguna Internet di Indonesia: Jumlah...
- Pejabat Nokia Ungkapkan Kekecewaan terhadap Minimn...
- 16 Minggu Belajar Coding, Tunawisma Berhasil Buat ...
- Samsung Garap Smartphone Tenaga Surya
- Cepat Atau Lambat, Nawala Akan Stop Blokir Konten
- Nokia Ternyata Sudah Sempat Produksi Smartphone An...
- Axioo & Polytron Bikin Smartphone 'Made in Indonesia'
- 3 Fitur BBM Terbaru Siap Singgahi Android dan iOS
- Hampir Semua Aplikasi Berbayar Populer di Android ...
- Pengakuan Mengejutkan Pembuat Android Soal iPhone
- Kalimat Efektif
-
▼
Desember
(11)
About Me
- vanny yolanda
- vanny | a mom | independent | democracy | wear Hijab | and builder of dreams
Followers
Liputan6.com, Sebuah penelitian mengungkapkan, sekitar 78% dari 100 aplikasi
berbayar di Android dan iOS telah disusupi hacker. Bahkan, nyaris 100% dari
aplikasi berbayar yang populer di Android dan 56% dari 100 aplikasi berbayar
populer di iOS dinyatakan berbahaya.
Mengapa angkanya
begitu tinggi? Menurut perusahaan software keamanan Arxan Technologies, jumlah
itu sebenarnya turun 36% dari angka yang diterbitkan tahun lalu. Di samping itu hacker juga menargetkan aplikasi gratis.
Menurut Telegraph, sepanjang tahun 2013,
sekitar 73% aplikasi gratis Android dan 53% aplikasi gratis iOS ternyata telah
diusili. Tahun lalu, Arxan menemukan 80% aplikasi Android dan 40% dari aplikasi
iOS dinyatakan berbahaya.
Masih menurut
Arxan, meluasnya penggunaan aplikasi bajakan diklaim dapat merugikan pengguna
maupun perusahaan. Pasalnya banyak smartphone dan tablet digunakan di tempat kerja
dan di rumah.
Bahkan aplikasi mobile bajakan disinyalir dapat menghilangkan
keuntungan besar, pencurian data penting, pencurian hak intelektual, penipuan,
dan merusak brand
image perusahaan.
"Tak hanya IP software berbayar yang rentan terhadap
pembajakan, aplikasi yang tidak dilindungi juga rentan terhadap gangguan,"
kata Kevin Morgan, kepala kantor teknologi Arxan.
Morgan menyebut,
melalui penyebaran malware atau decompiling dan reverse
engineering, hacker dapat
menganalisis kode dan merusak sistem keamanan untuk masuk ke data perusahaan
yang sensitif.
Bahkan aplikasi
finansial juga beresiko, karena data penting seperti nomor rekening bank dan password mudah dicuri. Arxan menemukan,
53% dari aplikasi finansial Android diketahui telah diretas, sementara aplikasi
finansial iOS hanya 23%.
Hal ini juga
sempat menimpa BlackBerry, yang awal tahun lalu menunda peluncuran aplikasi
BlackBerry Messenger (BBM) untuk Android dan iOS karena BBM versi bajakan
banyak muncul di internet. (isk/dew)
Tanggapan
Alangkah
bijaknya jika Google menerapkan standarisasi tinggi mencangkup tingkat keamanan
untuk aplikasi-aplikasi yang akan masuk apalagi yang berisiko tinggi dari segi
finansial. Apalagi ini adalah aplikasi berbayar. Jika demikian maka paling
tidak pengguan/users akan merasa terjaga keamanan privasinya dari cybercrime.
Dan diharapkan kepada pengguna untuk lebih berhati-hati terhadap
aplikasi-aplikasi yang ada, paling tidak terlebih dahulu melihat-lihat review
dari pengguna yang sudah-sudah.
Source
Labels:
Bahasa Indonesia
Hampir Semua Aplikasi Berbayar Populer di Android Berbahaya
Liputan6.com, Sebuah penelitian mengungkapkan, sekitar 78% dari 100 aplikasi
berbayar di Android dan iOS telah disusupi hacker. Bahkan, nyaris 100% dari
aplikasi berbayar yang populer di Android dan 56% dari 100 aplikasi berbayar
populer di iOS dinyatakan berbahaya.
Mengapa angkanya
begitu tinggi? Menurut perusahaan software keamanan Arxan Technologies, jumlah
itu sebenarnya turun 36% dari angka yang diterbitkan tahun lalu. Di samping itu hacker juga menargetkan aplikasi gratis.
Menurut Telegraph, sepanjang tahun 2013,
sekitar 73% aplikasi gratis Android dan 53% aplikasi gratis iOS ternyata telah
diusili. Tahun lalu, Arxan menemukan 80% aplikasi Android dan 40% dari aplikasi
iOS dinyatakan berbahaya.
Masih menurut
Arxan, meluasnya penggunaan aplikasi bajakan diklaim dapat merugikan pengguna
maupun perusahaan. Pasalnya banyak smartphone dan tablet digunakan di tempat kerja
dan di rumah.
Bahkan aplikasi mobile bajakan disinyalir dapat menghilangkan
keuntungan besar, pencurian data penting, pencurian hak intelektual, penipuan,
dan merusak brand
image perusahaan.
"Tak hanya IP software berbayar yang rentan terhadap
pembajakan, aplikasi yang tidak dilindungi juga rentan terhadap gangguan,"
kata Kevin Morgan, kepala kantor teknologi Arxan.
Morgan menyebut,
melalui penyebaran malware atau decompiling dan reverse
engineering, hacker dapat
menganalisis kode dan merusak sistem keamanan untuk masuk ke data perusahaan
yang sensitif.
Bahkan aplikasi
finansial juga beresiko, karena data penting seperti nomor rekening bank dan password mudah dicuri. Arxan menemukan,
53% dari aplikasi finansial Android diketahui telah diretas, sementara aplikasi
finansial iOS hanya 23%.
Hal ini juga
sempat menimpa BlackBerry, yang awal tahun lalu menunda peluncuran aplikasi
BlackBerry Messenger (BBM) untuk Android dan iOS karena BBM versi bajakan
banyak muncul di internet. (isk/dew)
Tanggapan
Alangkah
bijaknya jika Google menerapkan standarisasi tinggi mencangkup tingkat keamanan
untuk aplikasi-aplikasi yang akan masuk apalagi yang berisiko tinggi dari segi
finansial. Apalagi ini adalah aplikasi berbayar. Jika demikian maka paling
tidak pengguan/users akan merasa terjaga keamanan privasinya dari cybercrime.
Dan diharapkan kepada pengguna untuk lebih berhati-hati terhadap
aplikasi-aplikasi yang ada, paling tidak terlebih dahulu melihat-lihat review
dari pengguna yang sudah-sudah.
Source
Langganan:
Posting Komentar (Atom)