Popular Posts

About Me

Foto saya
vanny | a mom | independent | democracy | wear Hijab | and builder of dreams

Followers

Hukuman dan imbalan, hal ini merupakan strategi manajerial yang semakin banyak digunakan. Beberapa factor yang berhubungan dengan pekerjaan yang dipertimbangkan sebagai hukuman ialah kritik oleh atasan atau diturunkannya jabatan. Meskipun hukuman dapat menekan perilaku jika digunakan secara efektif, hukuman merupakan metode controversial dalam modifikasi perilaku dalam organisasi. Sedangkan dengan imbalan dapat memotivasi karyawan untuk dapat bekerja lebih baik lagi jadi dengan pemberian imbalan dapat menguntungkan umpan balik bagi karyawan dan perusahaan.

Menurut Ivancevich (1998) Compensation is the Human Resources Management function that deals with every type of reward individuals receive in exchange for performing organization tasks. Kompensasi adalah fungsi manajemen sumber daya manusia yang berkaitan dengan semua bentuk penghargaan yang dijanjikan akan diterima karyawan sebagai imbalan dari pelaksanaan tugas dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan.

Menurut Triton (123:2010) Imbalan adalah satu upaya yang dilakukan oleh manajemen untuk meningkatkan prestasi kerja, motivasi, dan kepuasan kerj para karyawan. Kompensasi dapat berupa upah per jam, hari atau gaji yang bersifat periodik.

Hukuman seharusnya digunakan hanya setelah melalui pertimbangan cermat dan objektif dari semua aspek yang relevan dengan situasi.

Extinction mengurangi perilaku yang tidak diinginkan. Ketika reinforcement positif untuk respons yang dipelajari tidak lagi diberikan, individu akan terus mempraktikkan perilaku tersebut selama beberapa periode waktu. Akan tetapi setelah beberapa saat, jika tidak diberikannya akhirnya akan menghilang. Penurunan dan pada akhirnya penghentian dari tingkat respons dikenal dengan extinction. Sebagai contoh, jika seseorang tidak mendapat balasan akan pesan singkat yang ia kirim secara terus-menerus, pada suatu waktu orang tersebut akan berhenti melakukannya.

Menentukan waktu yang diberikannya penghargaan atau hukuman dalam organisasi merupakan hal yang sangat penting. Waktu dari pemberian penghargaan atau hukuman ini disebut jadwal reinforcement (reinforcement schedule). Dalam jadwal yang paling sederhana, respons diperkuat setiap kali reinforcement muncul. Hal ini disebut reinforcement kontinu (continuous reinforcement), yaitu suatu jadwal yang dirancang untuk memperkuat perilaku setiap kali perilaku yang dilakukan adalah benar.  Jika reinforcement muncul hanya setelah beberapa kejadian respons dan tidak setiap kali respons. Dari sudut pandang praktis, adalah hamper tidak mungkin untuk memperkuat sevara terus-menerus perilaku yang diinginkan. Asumsinya, pembelajaran lebih permanen ketika perilaku yang benar diberi penghargaan hanya pada waktu-waktu tertentu.

Ferster dan skinner menyajikan empat jenis jadwal  reinforcement :

1.       Interval tetap. Reinforcer diterapkan hanya ketika hasil yang diinginkan muncul setelah berlalunya periode waktu tertentu sejak reinforcement terakhir diterapkan.
Contohnya adalah memuji kinerja positif hanya satu kali seminggu dan tidak pada waktu lainnya. Interval tetapnya adalah satu minggu.
2.       Interval variable. Reinforcement diterapkan pada interval waktu yang bervariasi.
Contohnya adalah promosi.
3.       Rasio tetap. Reinforcement diterapkan hanya jika respons yang diinginkan muncul dalam jumlah tertentu.
Contohnya adalah membayar seorang tenaga penjual dari sebuah perusahaan e-learning untuk setiap dolar pendapatan diatas $6,000 dimana dia menerima komisi 12 persen.
4.       Rasio variable. Reinforcement diterapkan hanya setelah respons yang diinginkan muncul dalam jumlah tertentu, yang berubah dari situasi ke situasi, dan variasi tersebut berkisar pada rata-rata tertentu.

Tujuan utama dari penghargaan adalah

1.       Menarik orang yang memiliki kualifikasi untuk bergabung dengan organisasi.
2.       Mempertahankan karyawan agar terus datang untuk bekerja.
3.       Memotivasi karyawan untuk mencapai tingkat kinerja yang tinggi.

Dampak Pemberian Imbalan dan Hukuman Dalam Organisasi

Aturan kekaryawanan yang didukung pemberian reward dan punishment yang tegas dan konsisten juga menjadi alat birokrasi formal yang dapat membentuk budaya organisasi.
Sebagaimana ditegaskan oleh Sun Zi :
jadi untuk meramalkan hasil dari sebuah perang, kita harus membandingkan kedua belah pihak dan menilai kekuatannya… pihak mana yang lebih konsekuen dan adil dalam memberikan hadiah dan hukuman… saya dapat mengetahui siapa yang akan menang dan kalah.
Referensi & Daftar Pustaka

Ivancevich, Jhon M., Robert Konopaske, &  Michael T. Matteson. (2006). Perilaku dan Manajemen Organisasi (edisi ketujuh, jilid 1). From http://books.google.co.id/books?id=uunajnum4cgC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false
Efferin, sujoko.,bonnie soeherman. (2010). Seni perang sun zi dan system pengendalian manajemen. From http://books.google.co.id/books?id=AIcM542m6UwC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false
http://hairararara.blogspot.com/2013/05/imbalan-dan-hukuman-dalam-organisasi.html



HUKUMAN DAN IMBALAN DALAM ORGANISASI

Hukuman dan imbalan, hal ini merupakan strategi manajerial yang semakin banyak digunakan. Beberapa factor yang berhubungan dengan pekerjaan yang dipertimbangkan sebagai hukuman ialah kritik oleh atasan atau diturunkannya jabatan. Meskipun hukuman dapat menekan perilaku jika digunakan secara efektif, hukuman merupakan metode controversial dalam modifikasi perilaku dalam organisasi. Sedangkan dengan imbalan dapat memotivasi karyawan untuk dapat bekerja lebih baik lagi jadi dengan pemberian imbalan dapat menguntungkan umpan balik bagi karyawan dan perusahaan.

Menurut Ivancevich (1998) Compensation is the Human Resources Management function that deals with every type of reward individuals receive in exchange for performing organization tasks. Kompensasi adalah fungsi manajemen sumber daya manusia yang berkaitan dengan semua bentuk penghargaan yang dijanjikan akan diterima karyawan sebagai imbalan dari pelaksanaan tugas dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan.

Menurut Triton (123:2010) Imbalan adalah satu upaya yang dilakukan oleh manajemen untuk meningkatkan prestasi kerja, motivasi, dan kepuasan kerj para karyawan. Kompensasi dapat berupa upah per jam, hari atau gaji yang bersifat periodik.

Hukuman seharusnya digunakan hanya setelah melalui pertimbangan cermat dan objektif dari semua aspek yang relevan dengan situasi.

Extinction mengurangi perilaku yang tidak diinginkan. Ketika reinforcement positif untuk respons yang dipelajari tidak lagi diberikan, individu akan terus mempraktikkan perilaku tersebut selama beberapa periode waktu. Akan tetapi setelah beberapa saat, jika tidak diberikannya akhirnya akan menghilang. Penurunan dan pada akhirnya penghentian dari tingkat respons dikenal dengan extinction. Sebagai contoh, jika seseorang tidak mendapat balasan akan pesan singkat yang ia kirim secara terus-menerus, pada suatu waktu orang tersebut akan berhenti melakukannya.

Menentukan waktu yang diberikannya penghargaan atau hukuman dalam organisasi merupakan hal yang sangat penting. Waktu dari pemberian penghargaan atau hukuman ini disebut jadwal reinforcement (reinforcement schedule). Dalam jadwal yang paling sederhana, respons diperkuat setiap kali reinforcement muncul. Hal ini disebut reinforcement kontinu (continuous reinforcement), yaitu suatu jadwal yang dirancang untuk memperkuat perilaku setiap kali perilaku yang dilakukan adalah benar.  Jika reinforcement muncul hanya setelah beberapa kejadian respons dan tidak setiap kali respons. Dari sudut pandang praktis, adalah hamper tidak mungkin untuk memperkuat sevara terus-menerus perilaku yang diinginkan. Asumsinya, pembelajaran lebih permanen ketika perilaku yang benar diberi penghargaan hanya pada waktu-waktu tertentu.

Ferster dan skinner menyajikan empat jenis jadwal  reinforcement :

1.       Interval tetap. Reinforcer diterapkan hanya ketika hasil yang diinginkan muncul setelah berlalunya periode waktu tertentu sejak reinforcement terakhir diterapkan.
Contohnya adalah memuji kinerja positif hanya satu kali seminggu dan tidak pada waktu lainnya. Interval tetapnya adalah satu minggu.
2.       Interval variable. Reinforcement diterapkan pada interval waktu yang bervariasi.
Contohnya adalah promosi.
3.       Rasio tetap. Reinforcement diterapkan hanya jika respons yang diinginkan muncul dalam jumlah tertentu.
Contohnya adalah membayar seorang tenaga penjual dari sebuah perusahaan e-learning untuk setiap dolar pendapatan diatas $6,000 dimana dia menerima komisi 12 persen.
4.       Rasio variable. Reinforcement diterapkan hanya setelah respons yang diinginkan muncul dalam jumlah tertentu, yang berubah dari situasi ke situasi, dan variasi tersebut berkisar pada rata-rata tertentu.

Tujuan utama dari penghargaan adalah

1.       Menarik orang yang memiliki kualifikasi untuk bergabung dengan organisasi.
2.       Mempertahankan karyawan agar terus datang untuk bekerja.
3.       Memotivasi karyawan untuk mencapai tingkat kinerja yang tinggi.

Dampak Pemberian Imbalan dan Hukuman Dalam Organisasi

Aturan kekaryawanan yang didukung pemberian reward dan punishment yang tegas dan konsisten juga menjadi alat birokrasi formal yang dapat membentuk budaya organisasi.
Sebagaimana ditegaskan oleh Sun Zi :
jadi untuk meramalkan hasil dari sebuah perang, kita harus membandingkan kedua belah pihak dan menilai kekuatannya… pihak mana yang lebih konsekuen dan adil dalam memberikan hadiah dan hukuman… saya dapat mengetahui siapa yang akan menang dan kalah.
Referensi & Daftar Pustaka

Ivancevich, Jhon M., Robert Konopaske, &  Michael T. Matteson. (2006). Perilaku dan Manajemen Organisasi (edisi ketujuh, jilid 1). From http://books.google.co.id/books?id=uunajnum4cgC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false
Efferin, sujoko.,bonnie soeherman. (2010). Seni perang sun zi dan system pengendalian manajemen. From http://books.google.co.id/books?id=AIcM542m6UwC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false
http://hairararara.blogspot.com/2013/05/imbalan-dan-hukuman-dalam-organisasi.html