Popular Posts

About Me

Foto saya
vanny | a mom | independent | democracy | wear Hijab | and builder of dreams

Followers


PT. Putra Tunas Megah merupakan perusahaan swasta yang menghasilkan produk berupa mesin-mesin yang diperlukan pabrik kelapa sawit (PKS) sesuai dengan spesifikasi teknik yang telah diterapkan.
Dikarenakan PT. Putra Tunas Megah adalah perusahaan yang besar tidak mudah untuk menggerakkan karyawan yang begitu banyak, sehingga untuk meminimalisasikan terjadinya miss communication yang dapat menyebabkan kerugian PT. Putra Tunas Megah menerapkan bentuk dan struktur organisasi pada perusahaannya.
Bentuk Organisasi yang digunakan pada PT. Putra Tunas Megah



1.      Struktur Organisasi Lini
Pada struktur organisasi ini, wewenang dari atasan disalurkan secara vertikal kepada bawahan. Begitu juga sebaliknya, pertanggungjawaban dari bawahan secara langsung di tujukan kepada atasan yang memberi perintah.
Kelebihannnya :
·         Kesatuan perintah terjamin karena tergantung pada satu pemimpin.
·         Pembagian kerja jelas dan mudah dilaksanakan.
Kekurangannya :
·         Umumnya dipakai pada organisasi yang masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan spesialisasi kerja yang masih sederhana.

2.      Struktur Organisasi Fungsional
Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut. Setiap pegawai mempunyai pengawas lebih dari satu orang atasan yang berberda-beda.
Kelebihannya :
·         Keahlian para pengawas dan pegawai berkembang menuju spesialisasi.
·         Penghematan waktu dapat dilakukan karena mengerjakan pekerjaan yang sama.
Kekurangannya :
·         Tidak menjamin adanya kesatuan perintah.

Sangat tepat kebijakan yang dijalani oleh PT. Putra Tunas Megah. Awal mula untuk membantu mempermudah pengkoordinasian kegiata-kegiatan dalam perusahan PT. Putra Tunas Megah menerapkan bentuk organisasi Lini, tetapi disini struktur organisasi lini masih sangat sempit dan sangat efisien untuk jumlah karyawan yang sedikit, dan seiring berkembangnya perusahaan, PT. Putra Tunas Megah menetapkan struktur organisasi Fungsional, dimana setiap posisi diduduki oleh spesialisasi bidangnya masing-masing.
Tetapi kelemahannya dalam bentuk organisasi fungsional adalah perintah atau suatu pekerjaan sedikit rumit karena disini karyawan mengerjakan suatu pekerjaan yang sama dari atasan mereka dalam artian, para staff biasa menerima segala jenis perintah dari pengawas yang bukan hanya satu jadi disini tidak menjamin adanya kesamaan perintah.

Source :

Nama   : Vanny Yolanda
Kelas    : 2KA18
NPM     : 17111246

Bentuk Organisasi Lini dan Fungsional Pada PT. Putra Tunas Megah


PT. Putra Tunas Megah merupakan perusahaan swasta yang menghasilkan produk berupa mesin-mesin yang diperlukan pabrik kelapa sawit (PKS) sesuai dengan spesifikasi teknik yang telah diterapkan.
Dikarenakan PT. Putra Tunas Megah adalah perusahaan yang besar tidak mudah untuk menggerakkan karyawan yang begitu banyak, sehingga untuk meminimalisasikan terjadinya miss communication yang dapat menyebabkan kerugian PT. Putra Tunas Megah menerapkan bentuk dan struktur organisasi pada perusahaannya.
Bentuk Organisasi yang digunakan pada PT. Putra Tunas Megah



1.      Struktur Organisasi Lini
Pada struktur organisasi ini, wewenang dari atasan disalurkan secara vertikal kepada bawahan. Begitu juga sebaliknya, pertanggungjawaban dari bawahan secara langsung di tujukan kepada atasan yang memberi perintah.
Kelebihannnya :
·         Kesatuan perintah terjamin karena tergantung pada satu pemimpin.
·         Pembagian kerja jelas dan mudah dilaksanakan.
Kekurangannya :
·         Umumnya dipakai pada organisasi yang masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan spesialisasi kerja yang masih sederhana.

2.      Struktur Organisasi Fungsional
Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut. Setiap pegawai mempunyai pengawas lebih dari satu orang atasan yang berberda-beda.
Kelebihannya :
·         Keahlian para pengawas dan pegawai berkembang menuju spesialisasi.
·         Penghematan waktu dapat dilakukan karena mengerjakan pekerjaan yang sama.
Kekurangannya :
·         Tidak menjamin adanya kesatuan perintah.

Sangat tepat kebijakan yang dijalani oleh PT. Putra Tunas Megah. Awal mula untuk membantu mempermudah pengkoordinasian kegiata-kegiatan dalam perusahan PT. Putra Tunas Megah menerapkan bentuk organisasi Lini, tetapi disini struktur organisasi lini masih sangat sempit dan sangat efisien untuk jumlah karyawan yang sedikit, dan seiring berkembangnya perusahaan, PT. Putra Tunas Megah menetapkan struktur organisasi Fungsional, dimana setiap posisi diduduki oleh spesialisasi bidangnya masing-masing.
Tetapi kelemahannya dalam bentuk organisasi fungsional adalah perintah atau suatu pekerjaan sedikit rumit karena disini karyawan mengerjakan suatu pekerjaan yang sama dari atasan mereka dalam artian, para staff biasa menerima segala jenis perintah dari pengawas yang bukan hanya satu jadi disini tidak menjamin adanya kesamaan perintah.

Source :

Nama   : Vanny Yolanda
Kelas    : 2KA18
NPM     : 17111246

Tidak ada komentar:

Posting Komentar